Jika berbicara soal pesta atau kumpul bareng, minuman kadang jadi hal yang bikin suasana lebih hidup. Wine misalnya, punya banyak pilihan rasa dan karakter yang bisa menyesuaikan situasi.
Ada yang ringan, ada yang bergelembung segar, sampai yang kaya dan penuh aroma. Itulah kenapa tipe-tipe wine untuk acara sering jadi bahan obrolan menarik, karena setiap botol bisa membawa nuansa berbeda di meja.
Setiap momen tentu punya cerita sendiri. Suasana siang di taman, makan malam formal, sampai acara santai bareng teman dekat, semua bisa terasa lebih pas kalau dipadukan dengan pilihan wine yang tepat.
Karena pada akhirnya, penyajian wine lebih merupakan pengalaman yang bisa membuat tamu merasa betah dan acara jadi lebih berkesan.
Tipe-Tipe Wine untuk Acara dan Pasangan Makanannya
Setiap jenis wine punya karakter sendiri, dan kalau dipasangkan dengan makanan yang pas, rasanya akan saling melengkapi. Agar bisa menjadi gambaran, mari kita lihat bagaimana tipe-tipe wine untuk acara bisa dipadukan dengan berbagai momen sekaligus hidangan yang menyertainya.
1. Toasting dan Berbagai Momen Pembuka
Di awal acara seperti resepsi, engagement atau launching produk, suasana biasanya masih hangat dan penuh antusias. Wine yang paling pas adalah tipe sparkling dengan gelembung halus.
Brut Traditional Method seperti Champagne, Cava, atau Crémant bisa menjadi pilihan. Gelembungnya lembut dan tahan lama, bikin momen toast jadi terasa mewah. Cocok juga disajikan bersama canapés atau finger food ringan.
Kalau ingin sesuatu yang lebih ramah di lidah banyak orang, Prosecco bisa jadi pilihan. Rasanya lebih fruity dan gampang dinikmati bahkan untuk tamu yang bukan peminum rutin.
2. Brunch dan Berbagai Acara di Siang Hari
Acara di siang hari, seperti bridal shower, arisan, atau berbagai momen garden party, akan butuh wine yang segar, ringan, dan kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi. Kalau bicara soal tipe-tipe wine untuk acara siang, Prosecco dan Moscato d’Asti bisa jadi pilihan pas karena punya karakter fruity yang bisa menambah semangat suasana.
Selain itu, rosé dry dari Provence juga enak banget untuk menemani hidangan siang seperti salad segar, quiche, atau pastry. Warna pink-nya juga menambah estetika di meja makan.
3. BBQ, Grill, dan Pizza Night

Acara dengan menu panggang selalu identik dengan rasa smoky, juicy, dan bold. Untuk menemaninya, pilih wine yang punya body kuat.
Zinfandel, Shiraz/Syrah, atau Malbec sangat cocok untuk daging sapi, kambing, atau ayam panggang. Sementara itu, kalau fokusnya pizza night, pilihan paling cocok adalah Lambrusco, yakni sparkling red wine khas Italia yang biasanya disajikan dingin. Rasanya asam, segar, dan punya gelembung lembut yang bisa menyeimbangkan saus tomat dan keju mozzarella. Wine ini sering disebut sebagai "teman sejati pizza" karena pairing-nya benar-benar klop.
4. Seafood
Makanan laut punya rasa yang khas. Karena itu, wine yang cocok adalah yang punya keasaman tinggi dan aroma segar.
Dalam daftar tipe-tipe wine untuk acara dengan menu seafood, Sauvignon Blanc bisa jadi pilihan karena aroma citrus dan herbalnya pas untuk ikan bakar atau udang. Albariño dari Spanyol atau Vermentino dari Italia juga oke, cocok untuk seafood dengan bumbu yang simpel.
Kalau menunya lebih creamy, misalnya salmon dengan krim atau sejenisnya, pilih unoaked Chardonnay. Rasa buttery-nya lembut tanpa menutupi rasa seafood. Untuk pilihan yang lebih aman, sparkling brut juga bisa, karena sifatnya serbaguna.
5. Makanan Pedas dan Berbumbu khas Indonesia, Thailand, atau India
Hidangan pedas punya tantangan tersendiri. Kalau salah pilih wine, rasa pedas bisa semakin menusuk. Karena itu, pilihlah wine yang punya sedikit manis dan tingkat keasaman yang seimbang.
Off-dry Riesling jadi pilihan utama karena bisa menyejukkan mulut tanpa menghilangkan rasa makanan. Gewürztraminer juga bagus dengan aroma bunga dan rempah yang cocok untuk kari atau gulai.
Selain itu, Pinot Gris bisa membantu menenangkan pedas, terutama untuk masakan bersantan. Kalau ingin variasi lain, rosé yang ringan atau red wine dengan tannin rendah seperti Gamay/Beaujolais bisa jadi alternatif. Cocok untuk menemani sate, rendang, atau bahkan makanan berbumbu cabai khas Indonesia.
6. Cheese dan Charcuterie
Meja keju dan daging olahan selalu jadi favorit di acara santai. Tapi, pairing wine-nya perlu diperhatikan.
Dalam kategori tipe-tipe wine untuk acara dengan tema ini, ada beberapa pilihan yang bisa jadi andalan. Untuk keju lembut atau semi-hard, Chenin Blanc atau Riesling dry bisa jadi pilihan yang tepat karena asamnya membantu membersihkan mulut. Kalau kejunya keras seperti parmesan atau gouda, Chardonnay yang oaked akan lebih cocok karena punya struktur rasa yang seimbang.
Untuk daging olahan seperti salami atau prosciutto, pilih Pinot Noir atau Gamay. Keduanya ringan tapi cukup fruity untuk menyeimbangkan rasa asin dan lemak. Kalau ada blue cheese atau dessert manis di meja, yang terbaik sediakan Port atau Tawny. Kombinasinya akan terasa kaya dan memuaskan.
7. Fine Dining atau Makan Malam dengan Course
Acara makan malam formal biasanya punya menu berlapis. Karena itu, pilihan wine harus disesuaikan dengan tiap hidangan.
Untuk unggas atau hidangan jamur, Pinot Noir adalah pasangan sempurna. Rasa buah merah dan kehalusannya menyatu dengan rasa earthy jamur atau daging ayam.
Kalau menu utamanya daging merah seperti steak, pilih wine yang lebih berstruktur. Nebbiolo/Barolo dari Italia atau Cabernet Sauvignon akan menonjolkan rasa daging dengan elegan.
Untuk hidangan berbasis saus tomat dan herbal, Sangiovese atau Chianti cocok banget. Sedangkan menu panggang dengan bumbu khas Mediterania, bisa disandingkan dengan Tempranillo dari Rioja.
8. Dessert
Bagian manis di akhir acara butuh wine dengan kadar manis yang seimbang. Kalau terlalu kering, rasanya akan bentrok dengan dessert.
Untuk pilihan segar, ada sparkling manis seperti Asti. Kalau suka lebih ringan, Moscato d’Asti atau Late Harvest Riesling bisa jadi teman baik untuk kue buah atau tart.
9. Low/No-Alcohol Station
Tidak semua tamu ingin minum alkohol. Mungkin ada yang sedang hamil, ada juga yang menghindari alkohol sama sekali. Karena itu, penting menyediakan opsi dealcoholized wine. Proses pembuatan dealcoholized wine ini menggunakan reverse osmosis atau vacuum distillation. Dengan begitu, rasa anggurnya tetap ada meski kadar alkoholnya sangat rendah (kurang dari 0,5%).
Kalau ingin benar-benar tanpa alkohol, pilih yang berlabel 0.0%. Dengan demikian, tamu tetap bisa menikmati sensasi minum wine tanpa harus khawatir. Kehadiran wine jenis ini membuat acara terasa lebih inklusif, semua tamu merasa diperhatikan, dan suasana tetap hangat.
Demikian tipe-tipe wine untuk acara dan bagaimana setiap jenis bisa memberi warna berbeda pada momen yang kamu rayakan. Semuanya punya tempat masing-masing tergantung suasana dan hidangan yang disajikan.
Penunjang Acara yang Sangat Berkesan
Pada akhirnya, memilih tipe-tipe wine untuk acara bukan hanya soal mengikuti tren. Ini tentang memberikan pengalaman terbaik bagi tamu dan diri sendiri. Wine bisa membuat momen lebih hidup, penuh makna, sekaligus berkelas.
Dengan memahami tipe-tipe minuman anggur tersebut, kamu bisa lebih percaya diri memilih mana paling cocok. Setiap tegukan wine membawa cerita, sejarah, dan kehangatan.
Jika membutuhkan atau mencari wine-wine seperti di atas, bisa datang ke Café & Brasserie Expo mendatang. Siapa tahu kamu bisa menemukan botol favorit baru yang pas untuk acara berikutnya.
Yang jelas, memilih wine itu tak hanya soal minuman saja, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang lebih hangat dan berkesan. Yuk, bisa booking tiket sekarang!